Don't Under Estimate Your Heart, ...
Jangan meremehkan kekuatan hati atau perasaan, karena ternyata kekuatannya 5.000 kali kekuatan pikiran. Selama ini para motivator selalu mengajar untuk berpikir positif, namun ternyata berperasaan positif juga penting untuk menggapai apa yang kita impikan, yakni dengan merasakan ikhlas.
”Hati itu bicaranya sederhana dan ikhlas itu kerja yang paling gampang. Tapi kesulitan kita belajar ikhlas itu karena pikiran kita sudah terlalu lama tidak sederhana. Pikiran selalu mencari data dan bukti nyata,” kata Erbe Sentanu, pelopor Teknologi Ikhlas dalam roadshow seminar buku yang ditulisnya ”Quantum Ikhlas” di Hotel Santika Jakarta, Kamis (27/9).
Pada seminar yang diselenggarakan oleh Katahati Institute dengan Elex Media Komputindo ini juga tampil rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Komarudin Hidayat dengan moderator mantan model Auk Murat. Komarudin Hidayat memaparkan lima tangga kebahagian, yaitu kebahagiaan fisikal, kebahagiaan dari kapasitas intelektual, keindahan, kebahagiaan moral dan kebahagiaan spiritual.
Kebahagiaan fisikal menurut Komarudin Hidayat adalah yang terkait dengan fisik kita. ”Jika capek, kita duduk. jika panas berteduh. Tapi kalau hidup mengandalkan fisik, jelas terbatas,” kata Komarudin Hidayat. Kebahagiaan kapasitas intelektual kita dapat dari membaca buku, membuat artikel atau tulisan. Keindahan juga merupakan sumber kebahagiaan. Sementara itu, keikhlasan akan bertemu dengan kebahagiaan moral. Sedangkan kebahagiaan spiritual akan kita rasakan saat kita bersyukur atau berterima kasih atas segala hal yang kita terima.
Ikhlas
Tuhan melalui berbagai ajaran agama telah mengajarkan kita menerapkan ikhlas agar kita mendapatkan apa pun yang kita inginkan. Sayangnya, sebagian orang malah keliru menafsirkan ikhlas dengan menggolongkannya sebagai sikap yang lemah. Padahal, di dalam ikhlas terdapat sifat-sifat ilahiah, sifat-sifat yang dimiliki Tuhan. Di antaranya, bersyukur, sabar, fokus, cinta, damai, dan bahagia. Karena itu ikhlas justru sangat powerful untuk diterapkan di semua bidang kehidupan.
Kondisi ikhlas bisa membawa manusia menjadi sangat kuat, cerdas dan bijaksana.Karena dengan hati yang ikhlas kita bisa berpikir lebih jernih, mampu menjalani hidup dengan lebih efektif dan produktif untuk mencapai tujuan. Bahkan hubungan dengan siapa pun akan terjalin semakin menyenangkan.
”Jika anda selalu ‘berhasil merasa’ bahagia dan ikhlas di hati, anda akan memiliki hidup yang penuh dengan sukses kebahagiaan lahir batin yang sempurna,” kata Erbe Sentanu pada ratusan peserta seminar.
Para peserta seminar itu pun juga dibimbing Erbe Sentanu untuk bermeditasi: bersyukur dan ikhlas atas kehidupan yang mereka alami. Buku Quantum Ikhlas karya Erbe Sentanu juga dilengkapi dengan Compact Disk (CD) yang berisi musik dengan sisipan nada pada frekuensi tertentu untuk mengantarkan gelombang otak pada frekuensi yang telah ditentukan. Meditasi dengan musik ini cukup membantu mencapai ikhlas. (LOK)
Selama ini kita sering bingung mencari kunci menuju ikhlas yang dikatakan sebagai “jalan menuju kebahagiaan”. Itulah mengapa kita selalu merasa gagal dan men-derita. Hal inilah yang mendorong Erbe Sentanu (Nunu) lewat Katahati Institute, melakukan perenungan dan penelitian selama bertahun-tahun untuk menguak misteri ikhlas. la pun mengembangkan berbagai program transformasi diri untuk mengajak orang menemukan jati dirinya.Perjalanan Nunu di dunia spiritualitas ini kemudian dituangkan ke dalam sebuah buku berjudul Quantum Ikhlas. la menjabarkan konsep ikhlas ke dalam bahasa sehari-hari sehingga mudah dicerna. Yang menarik, ia juga memperkenalkan sebuah teknologi canggih untuk menemukan jalan pintas menuju ikhlas. Penasaran? Silakan akses ke: www.quantumikhlas.com.
‘Hati memiliki logika yang tidak mampu dipahami oleh akal pikiran.’
Blaise Pascal - ilmuwan abad ke-17
Belakangan ini berita-berita di koran atau televisi sungguh menyeramkan dan me-resahkan hati. Mulai dari kasus penganiayaan praja sebuah institut pendidikan, suami yang membunuh istrinya, sampai ibu yang tega meracuni anaknya sendiri, lalu dia bunuh diri. Apa yang sebenamya yang dialami oleh mereka itu, yang seolah kehilangan hati nurani?
SULIT MERASAKAN PERASAAN
Berbagai permasalahan dan ketidakbahagiaan manusia zaman sekarang bersumber dari emosi. Menurut Erbe Sentanu, pendiri lembaga transformasi diri Katahati Institute, salah satu penyebab adalah karena mereka membiarkan diri disetir oleh akal (olak) sehingga sulit memahami dan mengungkapkan emosi sendiri. Seperti kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang dipicu oleh cemburu atau ledakan emosi marah. Sementara seorang ibu dilanda depresi karena terlalu sering memendam perasaan, sehingga ia pun bunuh diri dan tega membunuh anaknya sendiri.
Emosi selalu dianggap lemah dan cenderung diabaikan. Sejak kecil kita dididik di dalam sistem yang lebih mengutamakan IQ (kecerdasan otak) daripada EQ (kecerdasan emosi). Sementara dalam budaya Tiinur, kita diajarkan untuk ‘mengekang’ emosi, di mana pria tidak boleh menangis dan wanita harus pandai memendam perasaan.
Semakin dewasa, ruang ekspresi itu pun kian terbatas karena kita dituntut untuk lebih pandai mengendalikan emosi. Lama kelamaan, emosi kita pun menjadi semakin ‘lemah’. Bahkan wanita yang semula dianggap lebih berperasaan dibanding pria, semakin mirip pria yang sulit mengakui perasaannya.
Kehidupan yang super-sibuk dan ‘keras’ juga membuat wanita hams bersikap tegar. Sehingga tanpa sadar kita pun terbiasa menekan perasaan. Dan, ketika emosi sedang bergejolak, kita terbiasa mengalihkannya dengan membahas, ‘mengapa saya sedih, seharus-nyakah saya marah’. Dengan kata lain, kita lebih sering memikirkan (di kepala) perasaan ketimbang merasakannya (di dada).
MEMAHAMI EMOSI
Seperti halnya pikiran untuk dipikirkan, maka perasaan (emosi) untuk dirasakan. Selama ini kita cenderung menafsirkan kata ‘mengendalikan emosi’ dengan memendam atau mengekang emosi. Padahal sejatinya berasal dari emotion, dalam bahasa Inggris, ‘e’ kependekan dari electromagnetic, berarti gelombang elektromagnetik dan motion yang berarti gerakan. Jadi emosi adalah gelombang elektromagnetik yang bergerak di dalam tubuh kita.
Karenanya, emosi memiliki beberapa sifat, antara lain:
• Tarik-menarik. la akan menarik segala hal yang sama sifatnya. Maka, jika kita memulai hati dengan perasaan tidak enak, akan mengundang hal-hal yang tidak mengenakkan pula. Begitu pula kalau kita selalu merasa sedih, akan cenderung menarik sesuatu yang menyedihkan dan sulit menarik sesuatu yang bersifat bahagia.
• Selalu ingin bebas. Seperti sifat energi lainnya, emosi harus dilepas atau diekspresikan. Kalau tidak dilepaskan (supress), ia akan ‘bersembunyi’ di dalam bawah sadar kita dan terus aktif mencari celah untuk keluar. Manifestasinya bisa muncul dalam berbagai gangguan fisik (migrain, maag, kanker, stroke), psikis (stres, depresi), bahkan jiwa (psikopat).
KUNCINYA : IKHLAS
Kalau seorang pilot membutuhkan alat navigasi untuk mengendalikan pesawat sampai ke tujuan, maka emosi dirancang supercanggih oleh Tuhan untuk menuntun kita pada tujuan hidup, yaitu kebahagiaan.
Melalui emosi kita bisa mengetahui apakah kita masih berada di zona nafsu (yang diliputi berbagai emosi negatif, seperti marah, takut, cemas) atau sudah berada di zona ikhlas (diliputi oleh rasa nyaman, tenang, damai), di mana kita bisa menemukan kebahagiaan sejati.
Namun karena kurang paham menggunakan ‘instrumen’ tersebut (emosi), kita mudah lepas kendali dan terjebak di zona nafsu. Berbagai masalah timbul karena kita bertindak di saat hati masih dikuasai nafsu.
Mengendalikan emosi artinya bukan mengekang-nya, tapi justru melepaskannya. Namun yang dilepas-kan di sini adalah nafsu. Agar terbebas dari emosi, kita tidak boleh lari dari perasaan. Sebaliknya kita harus mau menerima dan menghadapinya dengan ikhlas. Kondisi ikhlas hanya dapat dirasakan ketika otak (pikir-an) dan hati (perasaan) berjalan selaras.
Berdasarkan studi, frekuensi otak, dan hati bisa bertemu pada gelombang alfa (bawah sadar) atau ketika tubuh dalam kondisi relaks seperti saat bermedi-tasi atau berzikir. Dalam kondisi ini kita harus ‘berdia-log’ dengan hati untuk merasakan semua sensasi emosi yang muncul. Jadi ketika kita sedang bersedih, jangan ditahan atau dihindari. Sambutlah perasaan itu apa adanya dan biarkan hati Anda menjerit atau menangis-lah sepuasnya sampai Anda merasa ‘plong’. Perasaan lega, tenang, dan damai inilah yang menandakan kita sudah merasa ikhlas.
Untuk melakukannya, mungkin awalnya sulit. Tapi kalau kita rajin melatih ‘otot’ ikhlas ini, lama-kelamaan akan semakin kuat dan bekerja secara otomatis. Jadi, apapun masalah Anda, pastikan hati Anda dalam posisi ikhlas sebelum melangkah. Dijamin segalanya terasa mudah dan hidup menjadi lebih happy.
Bila hati bisa kita jernihkan dari tumpukan emosi yang tidak perlu, dia akan kembali sebening kaca dan mampu kedamaian, kemudahan, dan keindahan hidup.
Emosi adalah kunci untuk menemukah diri yang sejati. Ironisnya, kebanyakan masalah yang kita temui dalam hidup disebabkan oleh emosi. Contohnya, pernahkah Anda merasa uring-uringan (atau ‘bete’, kata anak zaman sekarang) yang berkepanjangan? Seringkah Anda merasa tak nyaman karena perasaan Anda campur-aduk tak karuan?
Itu suatu pertanda Anda sulit mengenali, menyadari, dan mengelola setiap perasaan yang tengah Anda alami. Bagaimana cara Anda menghilangkan perasaan negatif: berusaha memendamnya rapat-rapat, melupakannya, atau melampiaskannya kepada orang lain? Meski emosi telah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari setiap manusia, tak semua orang bisa menerima, mengakrabi, apalagi mengelola emosi mereka sendiri. Padahal, mengutip pendapat Daniel Goleman dalam buku Emotional Intelligence, salah satu tanda kecerdasan emosional adalah mampu memonitor apa yang kita rasakan dari momen ke momen untuk memperoleh wawasan psikologis dan pemahaman terhadap diri sendiri.
PETA EMOSI
Perasaan atau emosi (dari bahasa Inggris “emotion”), sebenarnya merupakan energy in motion atau energi yang bergerak. Sifat energi adalah dinamis dan kekal; ia tak dapat dimusnahkan, melainkan hanya dapat diubah menjadi bentuk energi yang lain. Perasaan manusia timbul kala energi di dalam dan di sekitar dirinya bergerak. Energi inilah yang menjadi ‘nyawa’ laku kita, mewarnai pikiran, membentuk mimpi, memperkaya hubungan insani, dan menyedi-akan bahan baku bagi daya cipta manusia. Energi ini sebenarnya adalah bagian dari diri kita, yang biasanya tak kita sadari keberadaannya sampai ia muncul menjadi sesuatu yang kita kenal sebagai ‘emosi’.
MEMPERMUDAH HIDUP
Brian Tracy berkata, bila kita menjadikan kedamaian sebagai tujuan tertinggi serta membuat semua kegiatan, keputusan, dan perilaku berdasarkan tujuan ini, maka kita akan lebih bahagia dan efektif dalam kehidupan dan karier. Dengan menerapkan teknologi ikhlas secara teratur, Anda akan menemukan kedamaian serta kehidupan yang lebih mudah dan menyenangkan secara alamiah.
Rasa damai sebetulnya selalu ada di hati manusia, meski seringkali ia tersamar oleh emosi-emosi lain. Kedamaian merupakan hal yang operasional dan bisa dilatih. Setiap kali kita memusatkan perhatian pada kedamaian hati, secara alamiah ia akan tumbuh, berkembang, serta melepaskan kebuntuan yang kita alami.
Menurut Paul R Scheele, bila kita dapat melepaskan konflik-konflik dalam pikiran, emosi, dan perilaku, kita akan dapat mencapai performa terbaik kita sebagai manusia. Anda pun akan menemukan kembali apa yang paling didambakan hati.
Ketika menghadapi kemelut kehidupan,sering kali kita tak berdaya,semua jalan terasa buntu,dan akhirnya putus asa.Padahal kita tidak perlu menjadi korban.Percaya atau tidak,sebenarnya kita dapat menciptakan sendiri semua yang kita inginkan.Bagaimana caranya?
Dalam setiap babak kehidupan,manusia selalu mengalami satu atau lebih peristiwa yang dapat ,menggoncang dan mengubah kehidupannya.Kebutuhan hidup yang begitu besar yang tak seimbang dengan pendapatan,kehilangan pekerjaan,konflik rumah tangga,perceraian,kematian pasangan hidup atau salah satu anggota keluarga yang dicintai,sakit parah berkepanjangan,kecelakaan yang menyebabkan cacat seumur hidup,dan berbagai krisis kehidupan lainnya,semua itu bisa membuat depresi bahkan mengguncang keimanan kita.
Jelas kita tidak merasa bahagia.Padahal menurut Erbe Sentanu,pendiri Katahati Institute,sebuah lembaga yang mengajarkan tehnik pemberdayaan pikiran dan perasaan,bahagia adalah fitrah manusia.Jika kemudian manusia merasa bahagia,itu karena manusia sudah keluar dari fitrahnya.Fitrah manusia yang sempurna sering dikacaukan dengan pesan-pesan ketidakmampuan yang datang dari lingkungannya.
Bahagia menurutnya adalah menerima apa yang sudah kita miliki.Ketika kita menolak yang terjadi pada diri kita,saat itulah ketidakbahagiaan akan muncul.
Lalu,haruskah kita pasrah pada nasib ketika hidup dirundung malang?Jawabannya:tidak!Sambil menerima yang sudah terjadi dengan ikhlas,kita tetap perlu ikhtiar,bersikap reaktif,juga antisipatif terhadap perubahan itu.Kita harusmenjadi subyek dari perubahan tersebut dan memiliki kendali penuh atas apapun yang terjadi dalam kehidupan kita.
Erbe Sentanu mengatakan,kita sebenarnya bisa mendapatkan apa yang kita inginkan.Lalu,Bagaimana caranya?
Kita bisa menggabungkan tehnik relaksasi,visualisasi,dan afirmasi dalam sebuah proses yang bertujuan menanamkan suatu realitas yang kita inginkan ke dalam pikiran atau alam bawah sadar.Dengan kata lain,kita bisa mempengaruhi alam bawah sadar untuk mewujudkan realitas baru yang kita inginkan tersebut.Misalnya,ketika kita ditimpa penyakit berat atau kehilangan pekerjaan,kita bisa menanamkan harapan baru sekaligus mewujudkannya,bahwa kita pasti sehat atau kita pasti mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik.Proses inilah yang disebut dengan pemprograman kembali alam bawah sadar (suconcious reprogramming ).
Mengapa Menggunakan Alam Bawah Sadar?
Yang menjadi pertanyaan,mengapa mengunakan alam bawah sadar?
Erbe Sentanu mengatakan,alam bawah sadar tidak pernah bisa membedakan antara imajinasi dengan kenyataan.Alam bawah sadar tidak pernah memiliki mekanisme untuk mengetahui hal-hal yang nyata ataupun tidak nyata.Kita bisa melihat contohnya dalam kasus berikut ini.
Pada tahun 1962,Majalah Kedokteran Kyushi keluaran Jepang melaporkan bagaimana system kekebalan anak-anak Jepang bereaksi terhadap Sesuatu yang mereka anggap nyata.Anak-anak itu setelah ditutup matanya di beritahu bahwa tanaman yang tengah digosok-gosokan ke lengan mereka adalah tanaman beracun,setelah itu ,mereka mengeluarkan reaksi-reaksi alergi yang keras pada lengan mereka,seperti pembengkakan,kulit menjadi kemerah-merahan dan gatal-gatal.
Namun ketika di beritahu bahwa yang digosokkan di tangan mereka adalaah zat yang tidak berbahaya,reaksi-reaksi tersebut tidak muncul.Nah.disitulah alam bawah sadar bekerja.ketika alam bawah sadar merekam bahwa tanaman itu beracun,maka reaksi yang dikelurkan pun seperti reaksi yang di keluarkan jika tanaman tersebut beracun,maka reaksi yang di kelurkan pun seperti yang di keluarkan jika tanaman tersebut beracun,walaupun sebenarnya tidak demikian.
Karena itu,kita bisa memanfaatkan cara kerja alam bawah sadar untuk sesuatu yang menguntungkan.Kita bisa menanamkan program apapun kealam bawah sadar untuk mewujudkan segala sesuatu yang kita inginkan.
Dalam bukunya,Quantum Ikhlas,Mas Nunu,begitu sebutan akrab Erbe Sentanu,mengatakan bahwa pikiran tidak hanya terkait dengan pembagian otak secara fungsional yang terdiri dari otak kiri dan otak kanan,tetapi juga pembagian berdasarkan aspek kesadarannya.
Umumnya manusia hanya memanfaatkan pikiran sadarnya yang memiliki kekuatan hanya 12% dari keseluruhan kekuatan pikirannya.Pikiran sadar inilah yang biasa kita maksud ketika menyebut seseorang sedang menggunakan ‘ otaknya’.Sedangkan yang 88% lainnya merupakan kekuatan bawah sadar yang secara umum hanya muncul dalam bentuk “perasaan”nya.
Bayangkan,jika dengan 12 persen dari keseluruhan otak manusia saja banyak yang bisa dilakukan,bagaimana kalau kemampuan otak yang 88% itu bisa kita manfaatkan?Hasilnya tentu luar biasa.Seperti yang di ungkapkan Mas Nunu,kekuatan alam bawah sadar begitu besar,dan dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tiga sampai tujuh kali lebih cepat.
Kondisi Alpha=Gerbang Menuju Alam Bawah Sadar
Lalu,bagaimana caranya mengeksplorasi kekuatan alam bawah sadar tersebut?
Sebagai langkah awal,perlu dipahami kondisi otak manusia menurut gelombangnya.Ada empat katagori gelombang otak,yaitu beta,alpha,theta,dan delta.
Kondisi Beta ( 14-100 Hz ) adalah kondisi saat kita sepenuhnya sadar.Saat ini otak didominasi oleh logika.Saat seseorang berada di gelombang ini,otak kiri sedang aktif berfikir,konsentrasi,dan sebagainya,sehingga gelombang otaknya meninggi.
Kondisi yang paling penting untuk menembus pikiran bawah sadar adalah alpha ( 8-13,9 Hz ) dalam kondisi alpha kita bisa membuka pintu gerbang menuju 88% kekuatan alam bawah sadar.Kondisi alpha adalah kondisi yang sangat releks atau sama persis dengan kita berhayal dan melamun.
Kondisi theta ( 4-7,9 Hz ) adalah kondisi kita saat bermimpi.Pada saat ini,pikiran pun menjadi kreatif dan ispiratif.Dalam keadaan theta,pikiran menjadi sangat jernih,sangat khusuk,terjadi relaksasi yang dalam,dan saat ini indra keenam atau intuisi muncul.Yang membedakan kondisi alpha dengan theta adalah kesadaran kita.Pada kondisi alpha,kita masih merasakan anggota tubuh kita,sedangkan pada kondisi theta semua itu sudah tidak terasa lagi.
Sedangkan kondisi delta ( 0,1-3,9 Hz ) adalah kondisi pada saat manusia sedang tertidur pulas tanpa mimpi.Kondisi Delta di perlukan oleh tubuh,karena dalam kondisi itu tubuh aktif mengganti sel-sel yang rusak dan melakukan peremajaan terhadap sel-sel tubuh.
Lalu bagaimana caranya kita masuk kegelombang alpha?Cara yang mudah adalah membalikkan mata kita ke atas dan memejamkan mata,lalu pikiranpun membawa kita ke dalam kondisi alpha,melarutkan kita dalam suasana yang nyaman dan penuh kedamaian.
Kondisi alpha juga dapat dibangun melalui meditasi.Meditasi yang sempurna adalah kedua telapak tangan dibuka,pada saat itulah energi alam akan menyatu dan berputar dalam keseluruhan tubuh.Di tunjang musick indah dan syahdu,suasana akan tercapai.
Mas Nunu menawarkan cara mudah untuk masuk ke kondisi alpha,yaitu dengan menggunakan alat bantu yang disebut teknologi DigitalPleyer.Alat ini berupa CD brainware managemen ( pengaturan gelombang otak ) berisi suara-suara alam seperti air mengalir,gelombang samudra yang naik turun,atau kicau burung,semua itu telah diracik menggunakan teknologi audio yang khusus didesain untuk menghasilkan kondisi-kondisi otak dan kesadaran tertentu.Mendengarkan CD ini secara teratur bisa melatih otak untuk bekerja sama antara satu sisi dengan sisi lainnya,sehingga bisa memasuki kondisi alpha secara cepat.
Menggambarkan bayangan mental dengan visualisasi
Dalam praktiknya,visualisasi sebenarnya adalah proses menciptakan ide,bayangan mental,atau gambaran di lubuk hati kita yang paling dalam.Ini merupakan cara untuk bergerak memasuki tingkat kesadaran yang lain dan menanamkan gambaran yang kita inginkan.Misalnya,ketika kita sakit,kita membayangkan diri kita yang sehat dan bisa melakukan banyak aktifitas.
Pada pelaksanaannya,visualisasi harus didahului dengan relaksasi,karena hanya dengan cara inilah kita dapat menyentuh energi bawah sadar dengan kuat.Ketika kita berada dalam kondisi yang relaks dan hening secara mental,itulah saatnya kita menggunakan imajinasi untuk memvisualisasikan sesuatu yang kita inginkan.Semakin kuat keinginan kita,semakin focus energi yang kita arahkan ke bayangan mental,sehingga potensi untuk mewujudkan bayangan ke dalam realitas fisik akan lebih kuat.
Afirmasi atau self talk
Afirmasi di lakukan dengan mengucapkan suatu hal dengan penuh keyakinan terhadap diri sendiri ( self talk ) untuk mencapai tujuan tertentu,kemudian merasakan dan mewujudkannya.
Dalam pemprograman alam bawah sadar,ada beberapa kaidah yang mesti dipatuhi dalam melakukan afirmasi,yaitu menggunakan kalimat yang pendek dan jelas maksudnya.Kemudian diucapkan dengan bahasa yang positif,misalnya,”saya berani,”selanjutnya,dirumuskan dalam masa sekarang dan meyakini bahwa apa yang anda kehendaki itu pasti terlaksana.Dan yang terpenting,kalimat anda itu di ulang-ulang,untuk member waktu agar pernyataan anda tersebut meresap dan terekam kea lam bawah sadar kita.
Tambahkan emosi atau perasaan yang menyenangkan
Selain relaksasi,visualisasi,dan afirmasi,hal yang tak kalah penting dalam melakukan pemprograman kembali bawah sadar adalah keyakinan.
Agar proses pemprograman bawah sadar dapat lebih efektif,diperlukanemosi atau perasaan yang positif atau perasaan yang menyenangkan.Ketika kita inginkan,ciptakan sebuah rasa bahagia seolah-olah apa yang kita inginkan sudah tercapai.
Melakukan program alam bawah sadar ini dilakukan terus menerus,sedikitnya tiga kali sehari,masing-masing selama 20 menit sampai realitas yang kita harapkan tersebut terwujud menjadi kenyataan.
Sebelum kita mengawali tahapan program ulang (reprogramming) alam bawah sadar,kita perlu menentukan terlebih dulu realitas/target yang kita harapkan secara jelas.Selanjutnya,cari tempat nyaman untuk melakukan proses ini.Pilih tempat yang sunyi yang tidak banyak ganguan.Kita harus berada dalamkeadaan yang sangat releks.Jika perlu,lakukan dulu latihan ringan untuk melepaskan atau merenggangkan otot-otot kita.Setelah itu lakukan visualisasi dan afirmasi.
LANGKAH-LANGKAH SUBCONSCIOUS REPROGRAMMING
1.Duduk atau berbaring dengan nyaman dan relaks.Pejamkan mata,kalau perlu diiringin music yang lembut yang membuat anda sangat relaks dan semua beban anda terlepas.Atau gunakan CD ala Mas Nunu.tarik napas panjang dan dalam.Rasakan udara dingin memasuki yang seluruh tubuh dengan lobang hidung.Secara perlahan anda memasuki kondisi gelombang otak alpha.Nikmati keadaan ini beberapa saat.
2.Kemudian ucapkan dalam hati afirmasi yang sudah anda buat,Misalnya,”Saya sembuh total dan saya bisa beraktifitas dengan bebas.”
3.Kemudian visualisasikan keadaan atau tujuan yang anda harapkan tersebut kedalam layar mental anda.Bayangkan anda sudah sehat dan melakukan berbagai aktifitas.Gambarkan dengan jelas sehingga anda benar-benar dapat melihat diri anda sendiri dalam pikiran anda.
4.Sambil membayngkannya,tambahkan suasana hati atau perasaan positif yang anda miliki ketika tujuan itu tercapai.Hati anda di penuhi rasa senang,bahagia,dan syukur.Ambil napas panjang dan dalam,nikmati perasaan itu.Nikmati gambaran visual dan perasaan hati yang menyertai suasana tersebut.
5.Setelah itu hitunglah secara perlahan dari 5,4,3,2,1 sambil menarik napas yang panjang dan dalam pada saat hitungan.Setelah itu,bukalah mata anda.
Jika prose situ terjadi kurang dari 20 menit.ulangi beberapa kali lagi sampai mencapai sekitar 20 menit.Lakukan terus secara tekun.Perlu diingat,semuanya memerlukan proses dan waktu yang cukup untuk tumbuh dan terwujud menjadi realitas baru yang kita harapkan.Selamat mencoba.
Anda Sudah Memiliki segalanya,tapi masih juga tak bahagia.Makin Di Kejar,Kenapa Kebahagiaan justru makin sulit di raih?
Farida Alamsyah (39) adalah orang penting di sebuah bank swasta di Singapura.Namun jabatan bergengsi dan insentif istemewa itu harus dibayarnya dengan jam kerja panjang serta tingkat stress sangat tinggi,karena pekerjaaan berhubungan dengan naik –turunnya nilai mata uang di seluruh dunia.Ia bahkan tak punya energy lagi untuk menjalani aktifitas sehari-hari.Jabatan dan penghasilannya yang di dambakan banyak orang itu ternyata tetap tak mampu membuatnya bahagia.
BAGAI GELEMBUNG SABUN
Ilustrasi di atas adalah pengalaman kehidupan Farida beberapa tahun lalu.Di usianya yang masih produktif,34 tahun.Akhirnya ia memutuskan meninggalkan kariernya,untuk kemudian mengejar kebahagiaan hidup sebagai instruktur yoga.
“Keputusan itu tidak saya ambil tiba-tiba.Saat ketidak bahagiaan itu muncul,saya mencoba mencari solusinya.kebetulan saya membaca the art of living,yang salah satunya mengajarkan yoga,”papar Farida,yang menolak mencari pekerjaan baru,karena tetap akan mendapatkan stress dalam bentuk yang berbeda.
Sebelum memutuskan berhenti bekerja,selama beberapa waktu ia sempat mempraktikan yoga setiap pagi sebelum brangkat ke kantor.Ia memang mendapatkan energy baru,namun hanya sementara.Energi itu langsung menguap lagi dengan mudah ketika memasuki kantor.
“Hal itulah yang membuat saya memutuskan berhenti bekerja.Teman-teman banyak yang menyayangkan keputusan itu,tetapi saya memilih mendengarkan suara hati,”ungkap farida,yang awalnya tak terpikir untuk mengajar yoga.Setelah berhenti bekerja,secara khusus ia mempelajari yoga di india dan Kanada agar bisa mendapatkan ilmu yoga yang benar,untuk kemudian di praktekan sehari-hari.
“Kata hati memang hal yang jarang didengar saat ini,”demikian pendapat Erbe Sentanu yang akrab di sapa Nunu,Spiritual Motivator,pendiri Katahati Institute,yang memopulerkan Teknologi Quantum Ikhlas untuk mengatasi berbagai masalah klien-kliennya.Kebanyakan orang lebih membiarkan pikiran memerintah prilaku sehari-hari.
“Padahal,pikiran hanya menilai hitam dan putih,atau salah dan benar saja.Jika pikiran yang menguasai Farida saat itu,tindakannya meninggalkan karier yang sedang gemilang itu seperti tak masuk akal.Melepas gaji selangit demi menekuni yoga?padahal justru kata hatilah yang akan menuntun seseorang ke jalan yang tepat.Buktinyakini Farida bisa menemukan kebahagiaanya dan juga tetap mendapat penghasilan,”lanjut Nunu.Farida mengakui,banyak teman sekerjanya yang sebenarnya juga merasakan tekanan yang nyaris tak tertahankan.”Namun mungkin mereka bertahan karnatelah berkeluarga,jadi terpaksa harus bekerja untuk hidup.Mereka Memilih melewatkan kebahagiaan,demi mendapatkan kenyamanan lewat uang yang bisa membeli semua yang mereka inginkan,”ungkap Farida,yang sampai saat ini masih melajang.
GEDE PRATAMA,ispirator dan motivator terkenal,mengungkapkan,saat ini kebahagiaan adalah komoditas yang dicari atau di beli.Kemanapun akan di kejar,berapapun harganya akan di beli.”Ada yang membelinya lewat mobil baru,rumah bagus,barang bermerk,bahkan oprasi plastik.Ada juga yang mencarinya lewat jabatan,nama terkenal,dan nama baik.Namun,kebahagiaan yang di cari di luar akan bersifat dating dan pergi dengan mudahnya,seperti gelembung sabun,lanjut Gede.
KURANG SATU MENGHAPUS YANG LAIN
Model dan presenter Susan Bactiar (33) juga pernah merasakan ketidakbahagiaan dalam hidupnya.Hingga tiga tahun pernikahan,ia dan suaminya( yang sama-sama dinyatakan sehat)belum di karuniai anak.
“Saya merasa sudah melakukan segalanya,seperti ke dokter dan berdoa.Beberapa kali ikut program memiliki anak juga gagal,sementara saat itu para sahabat dan kerbat yang belakangan menikah,satu demi satu sudah memiliki anak.Saya resah,bahkan merasa di hokum oleh Tuhan karna kesalahan yang saya tidak ketahui,”kata Susan,yang sempat mogok ke gereja.
Menurut Gede,hidup ini sebenarnya sudah sempurna.Manusia yang memiliki banyak keinginanlah yang membuat hidup mereka seolah seba kekurangan.Penyebap paling dominan dari ketidakbahagiaan memang berasal dari diri sendiri.Faktor-faktor dari luar hanya memperkuat factor dari dalam.
“Orang merasa tak bahagia karena selalu ‘berkelahi’dengan diri sendiri dan kehidupan.Mereka merasa tidak puas dan tidak menerima kenyataan.Apalagi jika keinginan itu selalu di bandingkan dengan kehidupan orang lain,sehingga memunculkan rasa tidak bahagia dan ketidakadilan.Membandingkan boleh saja,tetapi jangan selalu melihat ke atas,sesekali juyga perlu membandingkan ke bawah,” ujar Gede.
Hal Itulah yang kemudian dilakukan Susan.Membandingkan hidup dengan orang lain,namun kea rah sebaliknya,akhirnya berhasil menjadi titik balik positive,yang membuat Susan kembali menemukan kebahagiaan.Saat itu Susanm terpilih membawakan acara televise yang menayangkan liputan tentang kekerasan dalam rumah tangga,ibu yang kehilangan anak,atau seseorang wanita yang terbuang akibat hamil di luar pernikahn.
“Setelah membaewakan acara itu,saya kembali bersyukur,bahwa saya masih memiliki banyak keberuntungan.keluarga yang baik,rejeki yang mudah,dan orang-orang yang mencintai saya,”ungkap Susan.Kesadarannya itu makin bulat saat ia menerima nasihat yang menyentuh dari seseorang,bahwa pintu untuk memiliki anak mungkin memang belum terbuka,namun Tuhan membukakan pintu-pintu kebahagiaan yang lain baginya.
“Kini sudah lima tahun saya menikah dan belum punya anak.Meskipun tetap berusaha dan selalu merindukan bayi,saya sudah bisa tenang.Bahkan jika Tuhan tidak mengizinkan saya punya anak pun,saya telah menerima kenyataan itu,”ujar Susan,yang melimpahkan kasih sayangnya dengan menyayangi para keponakan,anak-anak sahabatnya,serta murid-murid mungilnya.
Bila Susan akhirnya menemukan kembali kebahagiannya dengan cara mensyukuri keberuntungannya yang lain,hal yang sama juga terjadi pada Rossa(29).Penyanyi Mungil ini tengah di landa badai rumah tangga ketika suaminya,Yoyok,drummer group band Padi,’tertangkap basah’oleh media massa sedang berduaan dengan wanita lain.
“Saya berusaha tetapbahagi.Karena,sebelumnya saya sudah begitu banyak di limpahi keberuntungan,”ujarnya.Ia juga tidak mau 100% menyalahkan sang suami,karena ia merasa dirinya juga memiliki andil dalam kekisryhan rumah tangganya,meskipun tidak secara langsung.
Menurut Gede,manusia harus selalui siap menerima perubahamnya.”Biasanya,kita mencintai seseorang karena kesempurnaan-kesempurnaanya.Padahal,kesempurnaan pada diri manusia selalu berubah.Kekecewaan pasangan terjadi karena ia tidak siap menerima perubahan-perubahan tersebut.Bahkan,kalau bisa,kesempurnaan itu berjalan terus,”ujar Gede.
Menurut Nunu,banyak orang beranggapan bahwa setiap hari ia akan berhadapan dengan berbagai peristiwa yang mengecewqakan,atau yang membahagiakan.”Padahal,tidak ada yang membuat kita kecewa atau bahagia,kecuali diri kita sendiri.Jika kita kecewa terhadap sesuatu atau seseorang,itu adalah keputusan kita sendiri untuk merasa kecewa.Begitu juga ketika kita memutuskan merasa bahagia menerima berbagaiperistiwa,maka kita akan berbahagia.Manusia bebas memilih untuk kecewa maupun berbahagia”
Gede menambahkan,kebanyakan orang tidak menyukai kesedihan dan mencintai kesenangan.padahal kesenangan tak mengajarkan apapun.Nunu mengatakan hal senada.”Seseorang harus memiliki skill untuk mengdapi cobaan.Semua yang tak menyenangkan adalah guru kehidupan.Hidup adalah sebuah siklus,ada masa-masa gelap,ada saat-saat terang.Contohnya,saat suami bermasalah,anggap saja anda sedang menghadapi malam yang gelap.Kalau anda bisa bersabar,malam akan berganti pagi yang membawa terang lagi.”Lanjut Nunu.
BAHAGIA BISA DILATIH
Gede berpendapat,untuk mersa bahagia,butuh latihan dan disiplin.Caranya,dengan merasa cukup pandai bersyukur.”manusia boleh saja punya target,tetapi tak bisa menentukan sesuatu,jika sudah mempu menerima hal itu sebagai kenyataan,hidup akan tersa lebih ringan,dan anda bisa menghadapi setiap kejadian seperti air yang mengalir”uncap Gede.
Titi DJ (41) ,Penyanyi yang memiliki kisah hidup berliku,baik dalam karier maupun perkawinannya,mengaku selalu mersa berbahagia.”Saya bisa berbahagia,mungkin justru karena tidak pernah memilki target yang muluk-muluk dalam hidup.Bahkan,jika ada rencana yang tidak tercapai,saya bisa menundanya,”katanya santai
Titi mengaku dirinya sangat fleksibel.Ia bisa menerima kekurangan-kekurangan orang-orang di sekitarnya,selama masih bisa di toleransi
“Sedapat mungkin saya tidak memaksakan kehendak saya kepada suami,anak-anak,serta orang-oran yang bekerja sama dengan saya,”ujar wanita yang tahun ini baru saja melangsungkan pernikahan yang ketiga dengan Noviar Rahmansyah atau ovie,seorang gitaris group band Rif.Tentang dua pernikahannya yang kandas,Titi mengaku telah mencoba semaksimal mungkin mengatasinya.Berdoa,diakui Titi juga membantu proses dirinya menerima apapun yang tyerjadi dalam hidup.
“Daat ini saya mengorbankan keinginan memiliki anak lagi.Alasannya,jika saya hamil,pusat perhatian akan beralih pada saya,Setelah melahirkan,perhatian beralih pada si bayi.Padahal kami pun membutuhkan waktu untuk saling menyesuaikan diri sebagai keluarga baru,”ujar Titi ,yang menyatukan 4 anak yang dibawanya dari hasil pernikahannya terdahulu,dengan 2 anak dari Ovie.
Dari pada mengejar keinginan pribadi,Titi memilih menikmati banyak hal yang sudah di milikinya.”Salah satunya,karier menyanyi,dan anak-anak yang lucu.Saya juga bersyukur memiliki mantan-mantan suami yang baik,sehingga tak memiliki masalh berkepanjangan setelah bercerai,”ungkap Titi,yang tiap hari memotivasi dirinya untuk berbahagia,agar bisa memberikan kebahagian untuk keluarganya.
Mensyukuri yang ada juga dilakukan Rossa.”Saya bersyukur memiliki keluarga yang sangat mendukung dan mencintai saya,teman-teman yang menyenangkan,bahkan memiliki mertua dan kakak-kakak ipar yang baik.Dan rasa syukur saya tak ada habisnya setiap kali melihat Rizki,”ujar Rossa,yang matanya berbinar saat menceritakan buah hatinya yang kini berusia 11 bulan.Sembari tetap menjajaki beberapa kemungkinan untuk mengtasi masalah rumah tangganya,setiap hari Rossa berusaha membuat dirinya berbahagia.”Jika sedang dirumah,pagi-pagi saya sudah menelepon Rizki,yang diasuh ibu saya di sumedang.Kemudian berleha-leha sambil menonton DVD.Saya juga kerap janjian dengan teman-teman untuk bertemu,”kata Rossa,yang mengaku bahwa kesibukannya yang amat padat sebagai penyanyi justru membuatnya amat bahagia,karna bisa menghibur orang lain.
Farida juga menikmati setiap detik dalam hidupnya.”Wanita akan sempurna jika merasa Happy dengan diri sendiri,dan bisa menjadi teman untuk diri sendiri.Tak ada di dunia ini yang membuat kita bahagia kecuali diri sendiri,”ungkap farida ,yang dulu tak jauh berbeda dengan orang lain,memiliki sekian banyak target hidup.Perasaan ingin dipandang hebat,menginginkan status social yang tinggi adalah beberapa hal yang harus di kejarnya.
“Padahal,jika dituruti,keinginan manusia tak akn ada habisnya.Saya kini memilih hidup sederhana.Baju yang penting bersih,makan cukup dirumah saja,dan menikmati setiap waktu yang saya miliki,”kata Farida,yang kini memiliki kebahgian yang tak terbeli bagi sebagian orang,seperti mendapatkan penghasilan dari hobinya,bisa membaca sepuasnya,bahkan tidur siang sejenak setiap hari.
Susan pun mengaku,ada kalanya dirinya merasa banyak maunya.”Jika sudah begitu,saya segera melihat ke orang-orang yang tak punya keberuntungan sebanyak yang saya miliki.Saya juga terus melatih diri untuk bersyukur.Karena,kalau tidak pernah bersyukur,saya tidak akan pernah merasa bahagia,”ungkap Susan.
Menurut Nunu,Manusia dihadapkan pada pilihan :mencari uang sebanyak-banyaknya atau mencari kebahagiaan sebanyak.”Namun,sesungguhnya kekayaan tidak akan memberikan kebahagiaan sejati,karena semua yang mencarinya tidak akan mencarinya tidak akan menemukan ujungnya,tidak akan ada habisnya,”Lanjut Nunu.
Karena itu,”jika menginginkan kebahgiaan yang lebih kekal,carilah sumbernya dari dalam.Lewat persahabatan kehidupan,mencintai orang-orang di sekitar,dan rasa syukur yang dalam.Sebab sekaya apapun seseorang,batinnya akan tetap tersa ‘miskin’jika tidak juga merasa kecukupan,”ujar Gede,yang berpendapat,puasa adalah salah satu cara melatih ‘rasa cukup’untuk tubuh dan pikirannya.
“Bahagia itu gratis,tak perlu dicari,dan ada di sekitar kita.tentunya asalkan kita mau meningkatkan kualitas bersyukur.Hidup dengan rasa syukur di hati adalah jalan pintas menuju kebahagiaan lahir batin,”ujar Nunu.
Erbe Sentanu
MANAJEMEN IKHLAS UNTUK BERBAHAGIA
Virus affluenza tak hanya menyerang kaum berada.Jikatak punya perasaan bersyukur,siapapun bisa di serang affluenza dalam bentuk yang berbeda-beda.Orang miskin pun akan di ganggu rasa tidak bahagia kalau ia selalu iri dan cemburu pada orang kaya.
Delapan puluh lima persen orang yang datang kepada saya membawa masalah ketidakbahagiaan.Pemicu ketidakbahagiaan di masyarakat modern antara lain muncul karena kita sering takut pada hal-hal yang belum terjadi,atau menuntut diri sendiri terlalu tinggi.
Salah satu cara menghindari affluenza adalah dengan menerapkan metode ikhlas.Didalam diri kita terdapat zona nafsu dan zona ikhlas.Zona nafsu adalah wilayah hati yang dipenuhi oleh berbagai keinginan namun terasa menyesakkan .Zona ini diliputi energy rendah,berisi perasaan negative,cemas takut keluh-kesah,dan amarah.Adapun Zona ikhlas adalah zona bebas hambatan yang terasa lapang di hati.Energi yang menyelimuti zona ikhlas adalah berbagai perasaan positif yang berenergi tinggi,seperti rasa syukur dan bahagia.
Ikhlas adalah keterampilan dalam berserah diri,baik harapan keinginan,maupun kekhawatiran kepada Tuhan.Hati yang tidak ikhlas harus di atasi.Jika tidak,hati akan terus menebak-nebak,”jika punya mobil mewah,pasti hidup saya akan lengkap.Jika memiliki anak,pasti saya akan berbahagia,jika punya suami,pasti hati saya akan lebih tenang,dan seterusnya.
Ikhlas sering diartikan hannya di tujukan untuk orang-orang dalam kondisi tertentu,misalnya miskin,tengah dihantam cobaan,terpojok atau menjelang ajal.Padahal,semua orang,termasuk merka yang sudah mapan,harus terus melatih rasa ikhlas.Karena, ikhlas merupakan kompetensi tertinggi manusia yang diberikan Tuhan.
Ikhlas juga tidak berarti kita harus melepaskansemua keinginan dalam hidup.Kita tetap bisa mengejar mimpi-mimpi kita,namun,ketika kita ikhlas,di dalam hati kita akan timbul rasa syukur,sabar,focus dan tenang,selama proses menuju sesuatu yang diinginkan.karena dalam keikhlasan,kita akan menyerahkan semua keputusan pada tuhan,meski tetap wajib berusaha.
Rasa ikhlas bisa terus dipelihara,jika kita mampu menjaga diri dari beberapa hal,misalnya tidak ngotot ingin diakui dan dipuji,dan menghindari orang-orang yang dipenuhi rasa takut,marah,serta mudah mengeluh dan putus asa.
”Hati itu bicaranya sederhana dan ikhlas itu kerja yang paling gampang. Tapi kesulitan kita belajar ikhlas itu karena pikiran kita sudah terlalu lama tidak sederhana. Pikiran selalu mencari data dan bukti nyata,” kata Erbe Sentanu, pelopor Teknologi Ikhlas dalam roadshow seminar buku yang ditulisnya ”Quantum Ikhlas” di Hotel Santika Jakarta, Kamis (27/9).
Pada seminar yang diselenggarakan oleh Katahati Institute dengan Elex Media Komputindo ini juga tampil rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Komarudin Hidayat dengan moderator mantan model Auk Murat. Komarudin Hidayat memaparkan lima tangga kebahagian, yaitu kebahagiaan fisikal, kebahagiaan dari kapasitas intelektual, keindahan, kebahagiaan moral dan kebahagiaan spiritual.
Kebahagiaan fisikal menurut Komarudin Hidayat adalah yang terkait dengan fisik kita. ”Jika capek, kita duduk. jika panas berteduh. Tapi kalau hidup mengandalkan fisik, jelas terbatas,” kata Komarudin Hidayat. Kebahagiaan kapasitas intelektual kita dapat dari membaca buku, membuat artikel atau tulisan. Keindahan juga merupakan sumber kebahagiaan. Sementara itu, keikhlasan akan bertemu dengan kebahagiaan moral. Sedangkan kebahagiaan spiritual akan kita rasakan saat kita bersyukur atau berterima kasih atas segala hal yang kita terima.
Ikhlas
Tuhan melalui berbagai ajaran agama telah mengajarkan kita menerapkan ikhlas agar kita mendapatkan apa pun yang kita inginkan. Sayangnya, sebagian orang malah keliru menafsirkan ikhlas dengan menggolongkannya sebagai sikap yang lemah. Padahal, di dalam ikhlas terdapat sifat-sifat ilahiah, sifat-sifat yang dimiliki Tuhan. Di antaranya, bersyukur, sabar, fokus, cinta, damai, dan bahagia. Karena itu ikhlas justru sangat powerful untuk diterapkan di semua bidang kehidupan.
Kondisi ikhlas bisa membawa manusia menjadi sangat kuat, cerdas dan bijaksana.Karena dengan hati yang ikhlas kita bisa berpikir lebih jernih, mampu menjalani hidup dengan lebih efektif dan produktif untuk mencapai tujuan. Bahkan hubungan dengan siapa pun akan terjalin semakin menyenangkan.
”Jika anda selalu ‘berhasil merasa’ bahagia dan ikhlas di hati, anda akan memiliki hidup yang penuh dengan sukses kebahagiaan lahir batin yang sempurna,” kata Erbe Sentanu pada ratusan peserta seminar.
Para peserta seminar itu pun juga dibimbing Erbe Sentanu untuk bermeditasi: bersyukur dan ikhlas atas kehidupan yang mereka alami. Buku Quantum Ikhlas karya Erbe Sentanu juga dilengkapi dengan Compact Disk (CD) yang berisi musik dengan sisipan nada pada frekuensi tertentu untuk mengantarkan gelombang otak pada frekuensi yang telah ditentukan. Meditasi dengan musik ini cukup membantu mencapai ikhlas. (LOK)
Selama ini kita sering bingung mencari kunci menuju ikhlas yang dikatakan sebagai “jalan menuju kebahagiaan”. Itulah mengapa kita selalu merasa gagal dan men-derita. Hal inilah yang mendorong Erbe Sentanu (Nunu) lewat Katahati Institute, melakukan perenungan dan penelitian selama bertahun-tahun untuk menguak misteri ikhlas. la pun mengembangkan berbagai program transformasi diri untuk mengajak orang menemukan jati dirinya.Perjalanan Nunu di dunia spiritualitas ini kemudian dituangkan ke dalam sebuah buku berjudul Quantum Ikhlas. la menjabarkan konsep ikhlas ke dalam bahasa sehari-hari sehingga mudah dicerna. Yang menarik, ia juga memperkenalkan sebuah teknologi canggih untuk menemukan jalan pintas menuju ikhlas. Penasaran? Silakan akses ke: www.quantumikhlas.com.
‘Hati memiliki logika yang tidak mampu dipahami oleh akal pikiran.’
Blaise Pascal - ilmuwan abad ke-17
Belakangan ini berita-berita di koran atau televisi sungguh menyeramkan dan me-resahkan hati. Mulai dari kasus penganiayaan praja sebuah institut pendidikan, suami yang membunuh istrinya, sampai ibu yang tega meracuni anaknya sendiri, lalu dia bunuh diri. Apa yang sebenamya yang dialami oleh mereka itu, yang seolah kehilangan hati nurani?
SULIT MERASAKAN PERASAAN
Berbagai permasalahan dan ketidakbahagiaan manusia zaman sekarang bersumber dari emosi. Menurut Erbe Sentanu, pendiri lembaga transformasi diri Katahati Institute, salah satu penyebab adalah karena mereka membiarkan diri disetir oleh akal (olak) sehingga sulit memahami dan mengungkapkan emosi sendiri. Seperti kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang dipicu oleh cemburu atau ledakan emosi marah. Sementara seorang ibu dilanda depresi karena terlalu sering memendam perasaan, sehingga ia pun bunuh diri dan tega membunuh anaknya sendiri.
Emosi selalu dianggap lemah dan cenderung diabaikan. Sejak kecil kita dididik di dalam sistem yang lebih mengutamakan IQ (kecerdasan otak) daripada EQ (kecerdasan emosi). Sementara dalam budaya Tiinur, kita diajarkan untuk ‘mengekang’ emosi, di mana pria tidak boleh menangis dan wanita harus pandai memendam perasaan.
Semakin dewasa, ruang ekspresi itu pun kian terbatas karena kita dituntut untuk lebih pandai mengendalikan emosi. Lama kelamaan, emosi kita pun menjadi semakin ‘lemah’. Bahkan wanita yang semula dianggap lebih berperasaan dibanding pria, semakin mirip pria yang sulit mengakui perasaannya.
Kehidupan yang super-sibuk dan ‘keras’ juga membuat wanita hams bersikap tegar. Sehingga tanpa sadar kita pun terbiasa menekan perasaan. Dan, ketika emosi sedang bergejolak, kita terbiasa mengalihkannya dengan membahas, ‘mengapa saya sedih, seharus-nyakah saya marah’. Dengan kata lain, kita lebih sering memikirkan (di kepala) perasaan ketimbang merasakannya (di dada).
MEMAHAMI EMOSI
Seperti halnya pikiran untuk dipikirkan, maka perasaan (emosi) untuk dirasakan. Selama ini kita cenderung menafsirkan kata ‘mengendalikan emosi’ dengan memendam atau mengekang emosi. Padahal sejatinya berasal dari emotion, dalam bahasa Inggris, ‘e’ kependekan dari electromagnetic, berarti gelombang elektromagnetik dan motion yang berarti gerakan. Jadi emosi adalah gelombang elektromagnetik yang bergerak di dalam tubuh kita.
Karenanya, emosi memiliki beberapa sifat, antara lain:
• Tarik-menarik. la akan menarik segala hal yang sama sifatnya. Maka, jika kita memulai hati dengan perasaan tidak enak, akan mengundang hal-hal yang tidak mengenakkan pula. Begitu pula kalau kita selalu merasa sedih, akan cenderung menarik sesuatu yang menyedihkan dan sulit menarik sesuatu yang bersifat bahagia.
• Selalu ingin bebas. Seperti sifat energi lainnya, emosi harus dilepas atau diekspresikan. Kalau tidak dilepaskan (supress), ia akan ‘bersembunyi’ di dalam bawah sadar kita dan terus aktif mencari celah untuk keluar. Manifestasinya bisa muncul dalam berbagai gangguan fisik (migrain, maag, kanker, stroke), psikis (stres, depresi), bahkan jiwa (psikopat).
KUNCINYA : IKHLAS
Kalau seorang pilot membutuhkan alat navigasi untuk mengendalikan pesawat sampai ke tujuan, maka emosi dirancang supercanggih oleh Tuhan untuk menuntun kita pada tujuan hidup, yaitu kebahagiaan.
Melalui emosi kita bisa mengetahui apakah kita masih berada di zona nafsu (yang diliputi berbagai emosi negatif, seperti marah, takut, cemas) atau sudah berada di zona ikhlas (diliputi oleh rasa nyaman, tenang, damai), di mana kita bisa menemukan kebahagiaan sejati.
Namun karena kurang paham menggunakan ‘instrumen’ tersebut (emosi), kita mudah lepas kendali dan terjebak di zona nafsu. Berbagai masalah timbul karena kita bertindak di saat hati masih dikuasai nafsu.
Mengendalikan emosi artinya bukan mengekang-nya, tapi justru melepaskannya. Namun yang dilepas-kan di sini adalah nafsu. Agar terbebas dari emosi, kita tidak boleh lari dari perasaan. Sebaliknya kita harus mau menerima dan menghadapinya dengan ikhlas. Kondisi ikhlas hanya dapat dirasakan ketika otak (pikir-an) dan hati (perasaan) berjalan selaras.
Berdasarkan studi, frekuensi otak, dan hati bisa bertemu pada gelombang alfa (bawah sadar) atau ketika tubuh dalam kondisi relaks seperti saat bermedi-tasi atau berzikir. Dalam kondisi ini kita harus ‘berdia-log’ dengan hati untuk merasakan semua sensasi emosi yang muncul. Jadi ketika kita sedang bersedih, jangan ditahan atau dihindari. Sambutlah perasaan itu apa adanya dan biarkan hati Anda menjerit atau menangis-lah sepuasnya sampai Anda merasa ‘plong’. Perasaan lega, tenang, dan damai inilah yang menandakan kita sudah merasa ikhlas.
Untuk melakukannya, mungkin awalnya sulit. Tapi kalau kita rajin melatih ‘otot’ ikhlas ini, lama-kelamaan akan semakin kuat dan bekerja secara otomatis. Jadi, apapun masalah Anda, pastikan hati Anda dalam posisi ikhlas sebelum melangkah. Dijamin segalanya terasa mudah dan hidup menjadi lebih happy.
Bila hati bisa kita jernihkan dari tumpukan emosi yang tidak perlu, dia akan kembali sebening kaca dan mampu kedamaian, kemudahan, dan keindahan hidup.
Emosi adalah kunci untuk menemukah diri yang sejati. Ironisnya, kebanyakan masalah yang kita temui dalam hidup disebabkan oleh emosi. Contohnya, pernahkah Anda merasa uring-uringan (atau ‘bete’, kata anak zaman sekarang) yang berkepanjangan? Seringkah Anda merasa tak nyaman karena perasaan Anda campur-aduk tak karuan?
Itu suatu pertanda Anda sulit mengenali, menyadari, dan mengelola setiap perasaan yang tengah Anda alami. Bagaimana cara Anda menghilangkan perasaan negatif: berusaha memendamnya rapat-rapat, melupakannya, atau melampiaskannya kepada orang lain? Meski emosi telah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari setiap manusia, tak semua orang bisa menerima, mengakrabi, apalagi mengelola emosi mereka sendiri. Padahal, mengutip pendapat Daniel Goleman dalam buku Emotional Intelligence, salah satu tanda kecerdasan emosional adalah mampu memonitor apa yang kita rasakan dari momen ke momen untuk memperoleh wawasan psikologis dan pemahaman terhadap diri sendiri.
PETA EMOSI
Perasaan atau emosi (dari bahasa Inggris “emotion”), sebenarnya merupakan energy in motion atau energi yang bergerak. Sifat energi adalah dinamis dan kekal; ia tak dapat dimusnahkan, melainkan hanya dapat diubah menjadi bentuk energi yang lain. Perasaan manusia timbul kala energi di dalam dan di sekitar dirinya bergerak. Energi inilah yang menjadi ‘nyawa’ laku kita, mewarnai pikiran, membentuk mimpi, memperkaya hubungan insani, dan menyedi-akan bahan baku bagi daya cipta manusia. Energi ini sebenarnya adalah bagian dari diri kita, yang biasanya tak kita sadari keberadaannya sampai ia muncul menjadi sesuatu yang kita kenal sebagai ‘emosi’.
MEMPERMUDAH HIDUP
Brian Tracy berkata, bila kita menjadikan kedamaian sebagai tujuan tertinggi serta membuat semua kegiatan, keputusan, dan perilaku berdasarkan tujuan ini, maka kita akan lebih bahagia dan efektif dalam kehidupan dan karier. Dengan menerapkan teknologi ikhlas secara teratur, Anda akan menemukan kedamaian serta kehidupan yang lebih mudah dan menyenangkan secara alamiah.
Rasa damai sebetulnya selalu ada di hati manusia, meski seringkali ia tersamar oleh emosi-emosi lain. Kedamaian merupakan hal yang operasional dan bisa dilatih. Setiap kali kita memusatkan perhatian pada kedamaian hati, secara alamiah ia akan tumbuh, berkembang, serta melepaskan kebuntuan yang kita alami.
Menurut Paul R Scheele, bila kita dapat melepaskan konflik-konflik dalam pikiran, emosi, dan perilaku, kita akan dapat mencapai performa terbaik kita sebagai manusia. Anda pun akan menemukan kembali apa yang paling didambakan hati.
Ketika menghadapi kemelut kehidupan,sering kali kita tak berdaya,semua jalan terasa buntu,dan akhirnya putus asa.Padahal kita tidak perlu menjadi korban.Percaya atau tidak,sebenarnya kita dapat menciptakan sendiri semua yang kita inginkan.Bagaimana caranya?
Dalam setiap babak kehidupan,manusia selalu mengalami satu atau lebih peristiwa yang dapat ,menggoncang dan mengubah kehidupannya.Kebutuhan hidup yang begitu besar yang tak seimbang dengan pendapatan,kehilangan pekerjaan,konflik rumah tangga,perceraian,kematian pasangan hidup atau salah satu anggota keluarga yang dicintai,sakit parah berkepanjangan,kecelakaan yang menyebabkan cacat seumur hidup,dan berbagai krisis kehidupan lainnya,semua itu bisa membuat depresi bahkan mengguncang keimanan kita.
Jelas kita tidak merasa bahagia.Padahal menurut Erbe Sentanu,pendiri Katahati Institute,sebuah lembaga yang mengajarkan tehnik pemberdayaan pikiran dan perasaan,bahagia adalah fitrah manusia.Jika kemudian manusia merasa bahagia,itu karena manusia sudah keluar dari fitrahnya.Fitrah manusia yang sempurna sering dikacaukan dengan pesan-pesan ketidakmampuan yang datang dari lingkungannya.
Bahagia menurutnya adalah menerima apa yang sudah kita miliki.Ketika kita menolak yang terjadi pada diri kita,saat itulah ketidakbahagiaan akan muncul.
Lalu,haruskah kita pasrah pada nasib ketika hidup dirundung malang?Jawabannya:tidak!Sambil menerima yang sudah terjadi dengan ikhlas,kita tetap perlu ikhtiar,bersikap reaktif,juga antisipatif terhadap perubahan itu.Kita harusmenjadi subyek dari perubahan tersebut dan memiliki kendali penuh atas apapun yang terjadi dalam kehidupan kita.
Erbe Sentanu mengatakan,kita sebenarnya bisa mendapatkan apa yang kita inginkan.Lalu,Bagaimana caranya?
Kita bisa menggabungkan tehnik relaksasi,visualisasi,dan afirmasi dalam sebuah proses yang bertujuan menanamkan suatu realitas yang kita inginkan ke dalam pikiran atau alam bawah sadar.Dengan kata lain,kita bisa mempengaruhi alam bawah sadar untuk mewujudkan realitas baru yang kita inginkan tersebut.Misalnya,ketika kita ditimpa penyakit berat atau kehilangan pekerjaan,kita bisa menanamkan harapan baru sekaligus mewujudkannya,bahwa kita pasti sehat atau kita pasti mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik.Proses inilah yang disebut dengan pemprograman kembali alam bawah sadar (suconcious reprogramming ).
Mengapa Menggunakan Alam Bawah Sadar?
Yang menjadi pertanyaan,mengapa mengunakan alam bawah sadar?
Erbe Sentanu mengatakan,alam bawah sadar tidak pernah bisa membedakan antara imajinasi dengan kenyataan.Alam bawah sadar tidak pernah memiliki mekanisme untuk mengetahui hal-hal yang nyata ataupun tidak nyata.Kita bisa melihat contohnya dalam kasus berikut ini.
Pada tahun 1962,Majalah Kedokteran Kyushi keluaran Jepang melaporkan bagaimana system kekebalan anak-anak Jepang bereaksi terhadap Sesuatu yang mereka anggap nyata.Anak-anak itu setelah ditutup matanya di beritahu bahwa tanaman yang tengah digosok-gosokan ke lengan mereka adalah tanaman beracun,setelah itu ,mereka mengeluarkan reaksi-reaksi alergi yang keras pada lengan mereka,seperti pembengkakan,kulit menjadi kemerah-merahan dan gatal-gatal.
Namun ketika di beritahu bahwa yang digosokkan di tangan mereka adalaah zat yang tidak berbahaya,reaksi-reaksi tersebut tidak muncul.Nah.disitulah alam bawah sadar bekerja.ketika alam bawah sadar merekam bahwa tanaman itu beracun,maka reaksi yang dikelurkan pun seperti reaksi yang di keluarkan jika tanaman tersebut beracun,maka reaksi yang di kelurkan pun seperti yang di keluarkan jika tanaman tersebut beracun,walaupun sebenarnya tidak demikian.
Karena itu,kita bisa memanfaatkan cara kerja alam bawah sadar untuk sesuatu yang menguntungkan.Kita bisa menanamkan program apapun kealam bawah sadar untuk mewujudkan segala sesuatu yang kita inginkan.
Dalam bukunya,Quantum Ikhlas,Mas Nunu,begitu sebutan akrab Erbe Sentanu,mengatakan bahwa pikiran tidak hanya terkait dengan pembagian otak secara fungsional yang terdiri dari otak kiri dan otak kanan,tetapi juga pembagian berdasarkan aspek kesadarannya.
Umumnya manusia hanya memanfaatkan pikiran sadarnya yang memiliki kekuatan hanya 12% dari keseluruhan kekuatan pikirannya.Pikiran sadar inilah yang biasa kita maksud ketika menyebut seseorang sedang menggunakan ‘ otaknya’.Sedangkan yang 88% lainnya merupakan kekuatan bawah sadar yang secara umum hanya muncul dalam bentuk “perasaan”nya.
Bayangkan,jika dengan 12 persen dari keseluruhan otak manusia saja banyak yang bisa dilakukan,bagaimana kalau kemampuan otak yang 88% itu bisa kita manfaatkan?Hasilnya tentu luar biasa.Seperti yang di ungkapkan Mas Nunu,kekuatan alam bawah sadar begitu besar,dan dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tiga sampai tujuh kali lebih cepat.
Kondisi Alpha=Gerbang Menuju Alam Bawah Sadar
Lalu,bagaimana caranya mengeksplorasi kekuatan alam bawah sadar tersebut?
Sebagai langkah awal,perlu dipahami kondisi otak manusia menurut gelombangnya.Ada empat katagori gelombang otak,yaitu beta,alpha,theta,dan delta.
Kondisi Beta ( 14-100 Hz ) adalah kondisi saat kita sepenuhnya sadar.Saat ini otak didominasi oleh logika.Saat seseorang berada di gelombang ini,otak kiri sedang aktif berfikir,konsentrasi,dan sebagainya,sehingga gelombang otaknya meninggi.
Kondisi yang paling penting untuk menembus pikiran bawah sadar adalah alpha ( 8-13,9 Hz ) dalam kondisi alpha kita bisa membuka pintu gerbang menuju 88% kekuatan alam bawah sadar.Kondisi alpha adalah kondisi yang sangat releks atau sama persis dengan kita berhayal dan melamun.
Kondisi theta ( 4-7,9 Hz ) adalah kondisi kita saat bermimpi.Pada saat ini,pikiran pun menjadi kreatif dan ispiratif.Dalam keadaan theta,pikiran menjadi sangat jernih,sangat khusuk,terjadi relaksasi yang dalam,dan saat ini indra keenam atau intuisi muncul.Yang membedakan kondisi alpha dengan theta adalah kesadaran kita.Pada kondisi alpha,kita masih merasakan anggota tubuh kita,sedangkan pada kondisi theta semua itu sudah tidak terasa lagi.
Sedangkan kondisi delta ( 0,1-3,9 Hz ) adalah kondisi pada saat manusia sedang tertidur pulas tanpa mimpi.Kondisi Delta di perlukan oleh tubuh,karena dalam kondisi itu tubuh aktif mengganti sel-sel yang rusak dan melakukan peremajaan terhadap sel-sel tubuh.
Lalu bagaimana caranya kita masuk kegelombang alpha?Cara yang mudah adalah membalikkan mata kita ke atas dan memejamkan mata,lalu pikiranpun membawa kita ke dalam kondisi alpha,melarutkan kita dalam suasana yang nyaman dan penuh kedamaian.
Kondisi alpha juga dapat dibangun melalui meditasi.Meditasi yang sempurna adalah kedua telapak tangan dibuka,pada saat itulah energi alam akan menyatu dan berputar dalam keseluruhan tubuh.Di tunjang musick indah dan syahdu,suasana akan tercapai.
Mas Nunu menawarkan cara mudah untuk masuk ke kondisi alpha,yaitu dengan menggunakan alat bantu yang disebut teknologi DigitalPleyer.Alat ini berupa CD brainware managemen ( pengaturan gelombang otak ) berisi suara-suara alam seperti air mengalir,gelombang samudra yang naik turun,atau kicau burung,semua itu telah diracik menggunakan teknologi audio yang khusus didesain untuk menghasilkan kondisi-kondisi otak dan kesadaran tertentu.Mendengarkan CD ini secara teratur bisa melatih otak untuk bekerja sama antara satu sisi dengan sisi lainnya,sehingga bisa memasuki kondisi alpha secara cepat.
Menggambarkan bayangan mental dengan visualisasi
Dalam praktiknya,visualisasi sebenarnya adalah proses menciptakan ide,bayangan mental,atau gambaran di lubuk hati kita yang paling dalam.Ini merupakan cara untuk bergerak memasuki tingkat kesadaran yang lain dan menanamkan gambaran yang kita inginkan.Misalnya,ketika kita sakit,kita membayangkan diri kita yang sehat dan bisa melakukan banyak aktifitas.
Pada pelaksanaannya,visualisasi harus didahului dengan relaksasi,karena hanya dengan cara inilah kita dapat menyentuh energi bawah sadar dengan kuat.Ketika kita berada dalam kondisi yang relaks dan hening secara mental,itulah saatnya kita menggunakan imajinasi untuk memvisualisasikan sesuatu yang kita inginkan.Semakin kuat keinginan kita,semakin focus energi yang kita arahkan ke bayangan mental,sehingga potensi untuk mewujudkan bayangan ke dalam realitas fisik akan lebih kuat.
Afirmasi atau self talk
Afirmasi di lakukan dengan mengucapkan suatu hal dengan penuh keyakinan terhadap diri sendiri ( self talk ) untuk mencapai tujuan tertentu,kemudian merasakan dan mewujudkannya.
Dalam pemprograman alam bawah sadar,ada beberapa kaidah yang mesti dipatuhi dalam melakukan afirmasi,yaitu menggunakan kalimat yang pendek dan jelas maksudnya.Kemudian diucapkan dengan bahasa yang positif,misalnya,”saya berani,”selanjutnya,dirumuskan dalam masa sekarang dan meyakini bahwa apa yang anda kehendaki itu pasti terlaksana.Dan yang terpenting,kalimat anda itu di ulang-ulang,untuk member waktu agar pernyataan anda tersebut meresap dan terekam kea lam bawah sadar kita.
Tambahkan emosi atau perasaan yang menyenangkan
Selain relaksasi,visualisasi,dan afirmasi,hal yang tak kalah penting dalam melakukan pemprograman kembali bawah sadar adalah keyakinan.
Agar proses pemprograman bawah sadar dapat lebih efektif,diperlukanemosi atau perasaan yang positif atau perasaan yang menyenangkan.Ketika kita inginkan,ciptakan sebuah rasa bahagia seolah-olah apa yang kita inginkan sudah tercapai.
Melakukan program alam bawah sadar ini dilakukan terus menerus,sedikitnya tiga kali sehari,masing-masing selama 20 menit sampai realitas yang kita harapkan tersebut terwujud menjadi kenyataan.
Sebelum kita mengawali tahapan program ulang (reprogramming) alam bawah sadar,kita perlu menentukan terlebih dulu realitas/target yang kita harapkan secara jelas.Selanjutnya,cari tempat nyaman untuk melakukan proses ini.Pilih tempat yang sunyi yang tidak banyak ganguan.Kita harus berada dalamkeadaan yang sangat releks.Jika perlu,lakukan dulu latihan ringan untuk melepaskan atau merenggangkan otot-otot kita.Setelah itu lakukan visualisasi dan afirmasi.
LANGKAH-LANGKAH SUBCONSCIOUS REPROGRAMMING
1.Duduk atau berbaring dengan nyaman dan relaks.Pejamkan mata,kalau perlu diiringin music yang lembut yang membuat anda sangat relaks dan semua beban anda terlepas.Atau gunakan CD ala Mas Nunu.tarik napas panjang dan dalam.Rasakan udara dingin memasuki yang seluruh tubuh dengan lobang hidung.Secara perlahan anda memasuki kondisi gelombang otak alpha.Nikmati keadaan ini beberapa saat.
2.Kemudian ucapkan dalam hati afirmasi yang sudah anda buat,Misalnya,”Saya sembuh total dan saya bisa beraktifitas dengan bebas.”
3.Kemudian visualisasikan keadaan atau tujuan yang anda harapkan tersebut kedalam layar mental anda.Bayangkan anda sudah sehat dan melakukan berbagai aktifitas.Gambarkan dengan jelas sehingga anda benar-benar dapat melihat diri anda sendiri dalam pikiran anda.
4.Sambil membayngkannya,tambahkan suasana hati atau perasaan positif yang anda miliki ketika tujuan itu tercapai.Hati anda di penuhi rasa senang,bahagia,dan syukur.Ambil napas panjang dan dalam,nikmati perasaan itu.Nikmati gambaran visual dan perasaan hati yang menyertai suasana tersebut.
5.Setelah itu hitunglah secara perlahan dari 5,4,3,2,1 sambil menarik napas yang panjang dan dalam pada saat hitungan.Setelah itu,bukalah mata anda.
Jika prose situ terjadi kurang dari 20 menit.ulangi beberapa kali lagi sampai mencapai sekitar 20 menit.Lakukan terus secara tekun.Perlu diingat,semuanya memerlukan proses dan waktu yang cukup untuk tumbuh dan terwujud menjadi realitas baru yang kita harapkan.Selamat mencoba.
Anda Sudah Memiliki segalanya,tapi masih juga tak bahagia.Makin Di Kejar,Kenapa Kebahagiaan justru makin sulit di raih?
Farida Alamsyah (39) adalah orang penting di sebuah bank swasta di Singapura.Namun jabatan bergengsi dan insentif istemewa itu harus dibayarnya dengan jam kerja panjang serta tingkat stress sangat tinggi,karena pekerjaaan berhubungan dengan naik –turunnya nilai mata uang di seluruh dunia.Ia bahkan tak punya energy lagi untuk menjalani aktifitas sehari-hari.Jabatan dan penghasilannya yang di dambakan banyak orang itu ternyata tetap tak mampu membuatnya bahagia.
BAGAI GELEMBUNG SABUN
Ilustrasi di atas adalah pengalaman kehidupan Farida beberapa tahun lalu.Di usianya yang masih produktif,34 tahun.Akhirnya ia memutuskan meninggalkan kariernya,untuk kemudian mengejar kebahagiaan hidup sebagai instruktur yoga.
“Keputusan itu tidak saya ambil tiba-tiba.Saat ketidak bahagiaan itu muncul,saya mencoba mencari solusinya.kebetulan saya membaca the art of living,yang salah satunya mengajarkan yoga,”papar Farida,yang menolak mencari pekerjaan baru,karena tetap akan mendapatkan stress dalam bentuk yang berbeda.
Sebelum memutuskan berhenti bekerja,selama beberapa waktu ia sempat mempraktikan yoga setiap pagi sebelum brangkat ke kantor.Ia memang mendapatkan energy baru,namun hanya sementara.Energi itu langsung menguap lagi dengan mudah ketika memasuki kantor.
“Hal itulah yang membuat saya memutuskan berhenti bekerja.Teman-teman banyak yang menyayangkan keputusan itu,tetapi saya memilih mendengarkan suara hati,”ungkap farida,yang awalnya tak terpikir untuk mengajar yoga.Setelah berhenti bekerja,secara khusus ia mempelajari yoga di india dan Kanada agar bisa mendapatkan ilmu yoga yang benar,untuk kemudian di praktekan sehari-hari.
“Kata hati memang hal yang jarang didengar saat ini,”demikian pendapat Erbe Sentanu yang akrab di sapa Nunu,Spiritual Motivator,pendiri Katahati Institute,yang memopulerkan Teknologi Quantum Ikhlas untuk mengatasi berbagai masalah klien-kliennya.Kebanyakan orang lebih membiarkan pikiran memerintah prilaku sehari-hari.
“Padahal,pikiran hanya menilai hitam dan putih,atau salah dan benar saja.Jika pikiran yang menguasai Farida saat itu,tindakannya meninggalkan karier yang sedang gemilang itu seperti tak masuk akal.Melepas gaji selangit demi menekuni yoga?padahal justru kata hatilah yang akan menuntun seseorang ke jalan yang tepat.Buktinyakini Farida bisa menemukan kebahagiaanya dan juga tetap mendapat penghasilan,”lanjut Nunu.Farida mengakui,banyak teman sekerjanya yang sebenarnya juga merasakan tekanan yang nyaris tak tertahankan.”Namun mungkin mereka bertahan karnatelah berkeluarga,jadi terpaksa harus bekerja untuk hidup.Mereka Memilih melewatkan kebahagiaan,demi mendapatkan kenyamanan lewat uang yang bisa membeli semua yang mereka inginkan,”ungkap Farida,yang sampai saat ini masih melajang.
GEDE PRATAMA,ispirator dan motivator terkenal,mengungkapkan,saat ini kebahagiaan adalah komoditas yang dicari atau di beli.Kemanapun akan di kejar,berapapun harganya akan di beli.”Ada yang membelinya lewat mobil baru,rumah bagus,barang bermerk,bahkan oprasi plastik.Ada juga yang mencarinya lewat jabatan,nama terkenal,dan nama baik.Namun,kebahagiaan yang di cari di luar akan bersifat dating dan pergi dengan mudahnya,seperti gelembung sabun,lanjut Gede.
KURANG SATU MENGHAPUS YANG LAIN
Model dan presenter Susan Bactiar (33) juga pernah merasakan ketidakbahagiaan dalam hidupnya.Hingga tiga tahun pernikahan,ia dan suaminya( yang sama-sama dinyatakan sehat)belum di karuniai anak.
“Saya merasa sudah melakukan segalanya,seperti ke dokter dan berdoa.Beberapa kali ikut program memiliki anak juga gagal,sementara saat itu para sahabat dan kerbat yang belakangan menikah,satu demi satu sudah memiliki anak.Saya resah,bahkan merasa di hokum oleh Tuhan karna kesalahan yang saya tidak ketahui,”kata Susan,yang sempat mogok ke gereja.
Menurut Gede,hidup ini sebenarnya sudah sempurna.Manusia yang memiliki banyak keinginanlah yang membuat hidup mereka seolah seba kekurangan.Penyebap paling dominan dari ketidakbahagiaan memang berasal dari diri sendiri.Faktor-faktor dari luar hanya memperkuat factor dari dalam.
“Orang merasa tak bahagia karena selalu ‘berkelahi’dengan diri sendiri dan kehidupan.Mereka merasa tidak puas dan tidak menerima kenyataan.Apalagi jika keinginan itu selalu di bandingkan dengan kehidupan orang lain,sehingga memunculkan rasa tidak bahagia dan ketidakadilan.Membandingkan boleh saja,tetapi jangan selalu melihat ke atas,sesekali juyga perlu membandingkan ke bawah,” ujar Gede.
Hal Itulah yang kemudian dilakukan Susan.Membandingkan hidup dengan orang lain,namun kea rah sebaliknya,akhirnya berhasil menjadi titik balik positive,yang membuat Susan kembali menemukan kebahagiaan.Saat itu Susanm terpilih membawakan acara televise yang menayangkan liputan tentang kekerasan dalam rumah tangga,ibu yang kehilangan anak,atau seseorang wanita yang terbuang akibat hamil di luar pernikahn.
“Setelah membaewakan acara itu,saya kembali bersyukur,bahwa saya masih memiliki banyak keberuntungan.keluarga yang baik,rejeki yang mudah,dan orang-orang yang mencintai saya,”ungkap Susan.Kesadarannya itu makin bulat saat ia menerima nasihat yang menyentuh dari seseorang,bahwa pintu untuk memiliki anak mungkin memang belum terbuka,namun Tuhan membukakan pintu-pintu kebahagiaan yang lain baginya.
“Kini sudah lima tahun saya menikah dan belum punya anak.Meskipun tetap berusaha dan selalu merindukan bayi,saya sudah bisa tenang.Bahkan jika Tuhan tidak mengizinkan saya punya anak pun,saya telah menerima kenyataan itu,”ujar Susan,yang melimpahkan kasih sayangnya dengan menyayangi para keponakan,anak-anak sahabatnya,serta murid-murid mungilnya.
Bila Susan akhirnya menemukan kembali kebahagiannya dengan cara mensyukuri keberuntungannya yang lain,hal yang sama juga terjadi pada Rossa(29).Penyanyi Mungil ini tengah di landa badai rumah tangga ketika suaminya,Yoyok,drummer group band Padi,’tertangkap basah’oleh media massa sedang berduaan dengan wanita lain.
“Saya berusaha tetapbahagi.Karena,sebelumnya saya sudah begitu banyak di limpahi keberuntungan,”ujarnya.Ia juga tidak mau 100% menyalahkan sang suami,karena ia merasa dirinya juga memiliki andil dalam kekisryhan rumah tangganya,meskipun tidak secara langsung.
Menurut Gede,manusia harus selalui siap menerima perubahamnya.”Biasanya,kita mencintai seseorang karena kesempurnaan-kesempurnaanya.Padahal,kesempurnaan pada diri manusia selalu berubah.Kekecewaan pasangan terjadi karena ia tidak siap menerima perubahan-perubahan tersebut.Bahkan,kalau bisa,kesempurnaan itu berjalan terus,”ujar Gede.
Menurut Nunu,banyak orang beranggapan bahwa setiap hari ia akan berhadapan dengan berbagai peristiwa yang mengecewqakan,atau yang membahagiakan.”Padahal,tidak ada yang membuat kita kecewa atau bahagia,kecuali diri kita sendiri.Jika kita kecewa terhadap sesuatu atau seseorang,itu adalah keputusan kita sendiri untuk merasa kecewa.Begitu juga ketika kita memutuskan merasa bahagia menerima berbagaiperistiwa,maka kita akan berbahagia.Manusia bebas memilih untuk kecewa maupun berbahagia”
Gede menambahkan,kebanyakan orang tidak menyukai kesedihan dan mencintai kesenangan.padahal kesenangan tak mengajarkan apapun.Nunu mengatakan hal senada.”Seseorang harus memiliki skill untuk mengdapi cobaan.Semua yang tak menyenangkan adalah guru kehidupan.Hidup adalah sebuah siklus,ada masa-masa gelap,ada saat-saat terang.Contohnya,saat suami bermasalah,anggap saja anda sedang menghadapi malam yang gelap.Kalau anda bisa bersabar,malam akan berganti pagi yang membawa terang lagi.”Lanjut Nunu.
BAHAGIA BISA DILATIH
Gede berpendapat,untuk mersa bahagia,butuh latihan dan disiplin.Caranya,dengan merasa cukup pandai bersyukur.”manusia boleh saja punya target,tetapi tak bisa menentukan sesuatu,jika sudah mempu menerima hal itu sebagai kenyataan,hidup akan tersa lebih ringan,dan anda bisa menghadapi setiap kejadian seperti air yang mengalir”uncap Gede.
Titi DJ (41) ,Penyanyi yang memiliki kisah hidup berliku,baik dalam karier maupun perkawinannya,mengaku selalu mersa berbahagia.”Saya bisa berbahagia,mungkin justru karena tidak pernah memilki target yang muluk-muluk dalam hidup.Bahkan,jika ada rencana yang tidak tercapai,saya bisa menundanya,”katanya santai
Titi mengaku dirinya sangat fleksibel.Ia bisa menerima kekurangan-kekurangan orang-orang di sekitarnya,selama masih bisa di toleransi
“Sedapat mungkin saya tidak memaksakan kehendak saya kepada suami,anak-anak,serta orang-oran yang bekerja sama dengan saya,”ujar wanita yang tahun ini baru saja melangsungkan pernikahan yang ketiga dengan Noviar Rahmansyah atau ovie,seorang gitaris group band Rif.Tentang dua pernikahannya yang kandas,Titi mengaku telah mencoba semaksimal mungkin mengatasinya.Berdoa,diakui Titi juga membantu proses dirinya menerima apapun yang tyerjadi dalam hidup.
“Daat ini saya mengorbankan keinginan memiliki anak lagi.Alasannya,jika saya hamil,pusat perhatian akan beralih pada saya,Setelah melahirkan,perhatian beralih pada si bayi.Padahal kami pun membutuhkan waktu untuk saling menyesuaikan diri sebagai keluarga baru,”ujar Titi ,yang menyatukan 4 anak yang dibawanya dari hasil pernikahannya terdahulu,dengan 2 anak dari Ovie.
Dari pada mengejar keinginan pribadi,Titi memilih menikmati banyak hal yang sudah di milikinya.”Salah satunya,karier menyanyi,dan anak-anak yang lucu.Saya juga bersyukur memiliki mantan-mantan suami yang baik,sehingga tak memiliki masalh berkepanjangan setelah bercerai,”ungkap Titi,yang tiap hari memotivasi dirinya untuk berbahagia,agar bisa memberikan kebahagian untuk keluarganya.
Mensyukuri yang ada juga dilakukan Rossa.”Saya bersyukur memiliki keluarga yang sangat mendukung dan mencintai saya,teman-teman yang menyenangkan,bahkan memiliki mertua dan kakak-kakak ipar yang baik.Dan rasa syukur saya tak ada habisnya setiap kali melihat Rizki,”ujar Rossa,yang matanya berbinar saat menceritakan buah hatinya yang kini berusia 11 bulan.Sembari tetap menjajaki beberapa kemungkinan untuk mengtasi masalah rumah tangganya,setiap hari Rossa berusaha membuat dirinya berbahagia.”Jika sedang dirumah,pagi-pagi saya sudah menelepon Rizki,yang diasuh ibu saya di sumedang.Kemudian berleha-leha sambil menonton DVD.Saya juga kerap janjian dengan teman-teman untuk bertemu,”kata Rossa,yang mengaku bahwa kesibukannya yang amat padat sebagai penyanyi justru membuatnya amat bahagia,karna bisa menghibur orang lain.
Farida juga menikmati setiap detik dalam hidupnya.”Wanita akan sempurna jika merasa Happy dengan diri sendiri,dan bisa menjadi teman untuk diri sendiri.Tak ada di dunia ini yang membuat kita bahagia kecuali diri sendiri,”ungkap farida ,yang dulu tak jauh berbeda dengan orang lain,memiliki sekian banyak target hidup.Perasaan ingin dipandang hebat,menginginkan status social yang tinggi adalah beberapa hal yang harus di kejarnya.
“Padahal,jika dituruti,keinginan manusia tak akn ada habisnya.Saya kini memilih hidup sederhana.Baju yang penting bersih,makan cukup dirumah saja,dan menikmati setiap waktu yang saya miliki,”kata Farida,yang kini memiliki kebahgian yang tak terbeli bagi sebagian orang,seperti mendapatkan penghasilan dari hobinya,bisa membaca sepuasnya,bahkan tidur siang sejenak setiap hari.
Susan pun mengaku,ada kalanya dirinya merasa banyak maunya.”Jika sudah begitu,saya segera melihat ke orang-orang yang tak punya keberuntungan sebanyak yang saya miliki.Saya juga terus melatih diri untuk bersyukur.Karena,kalau tidak pernah bersyukur,saya tidak akan pernah merasa bahagia,”ungkap Susan.
Menurut Nunu,Manusia dihadapkan pada pilihan :mencari uang sebanyak-banyaknya atau mencari kebahagiaan sebanyak.”Namun,sesungguhnya kekayaan tidak akan memberikan kebahagiaan sejati,karena semua yang mencarinya tidak akan mencarinya tidak akan menemukan ujungnya,tidak akan ada habisnya,”Lanjut Nunu.
Karena itu,”jika menginginkan kebahgiaan yang lebih kekal,carilah sumbernya dari dalam.Lewat persahabatan kehidupan,mencintai orang-orang di sekitar,dan rasa syukur yang dalam.Sebab sekaya apapun seseorang,batinnya akan tetap tersa ‘miskin’jika tidak juga merasa kecukupan,”ujar Gede,yang berpendapat,puasa adalah salah satu cara melatih ‘rasa cukup’untuk tubuh dan pikirannya.
“Bahagia itu gratis,tak perlu dicari,dan ada di sekitar kita.tentunya asalkan kita mau meningkatkan kualitas bersyukur.Hidup dengan rasa syukur di hati adalah jalan pintas menuju kebahagiaan lahir batin,”ujar Nunu.
Erbe Sentanu
MANAJEMEN IKHLAS UNTUK BERBAHAGIA
Virus affluenza tak hanya menyerang kaum berada.Jikatak punya perasaan bersyukur,siapapun bisa di serang affluenza dalam bentuk yang berbeda-beda.Orang miskin pun akan di ganggu rasa tidak bahagia kalau ia selalu iri dan cemburu pada orang kaya.
Delapan puluh lima persen orang yang datang kepada saya membawa masalah ketidakbahagiaan.Pemicu ketidakbahagiaan di masyarakat modern antara lain muncul karena kita sering takut pada hal-hal yang belum terjadi,atau menuntut diri sendiri terlalu tinggi.
Salah satu cara menghindari affluenza adalah dengan menerapkan metode ikhlas.Didalam diri kita terdapat zona nafsu dan zona ikhlas.Zona nafsu adalah wilayah hati yang dipenuhi oleh berbagai keinginan namun terasa menyesakkan .Zona ini diliputi energy rendah,berisi perasaan negative,cemas takut keluh-kesah,dan amarah.Adapun Zona ikhlas adalah zona bebas hambatan yang terasa lapang di hati.Energi yang menyelimuti zona ikhlas adalah berbagai perasaan positif yang berenergi tinggi,seperti rasa syukur dan bahagia.
Ikhlas adalah keterampilan dalam berserah diri,baik harapan keinginan,maupun kekhawatiran kepada Tuhan.Hati yang tidak ikhlas harus di atasi.Jika tidak,hati akan terus menebak-nebak,”jika punya mobil mewah,pasti hidup saya akan lengkap.Jika memiliki anak,pasti saya akan berbahagia,jika punya suami,pasti hati saya akan lebih tenang,dan seterusnya.
Ikhlas sering diartikan hannya di tujukan untuk orang-orang dalam kondisi tertentu,misalnya miskin,tengah dihantam cobaan,terpojok atau menjelang ajal.Padahal,semua orang,termasuk merka yang sudah mapan,harus terus melatih rasa ikhlas.Karena, ikhlas merupakan kompetensi tertinggi manusia yang diberikan Tuhan.
Ikhlas juga tidak berarti kita harus melepaskansemua keinginan dalam hidup.Kita tetap bisa mengejar mimpi-mimpi kita,namun,ketika kita ikhlas,di dalam hati kita akan timbul rasa syukur,sabar,focus dan tenang,selama proses menuju sesuatu yang diinginkan.karena dalam keikhlasan,kita akan menyerahkan semua keputusan pada tuhan,meski tetap wajib berusaha.
Rasa ikhlas bisa terus dipelihara,jika kita mampu menjaga diri dari beberapa hal,misalnya tidak ngotot ingin diakui dan dipuji,dan menghindari orang-orang yang dipenuhi rasa takut,marah,serta mudah mengeluh dan putus asa.
Komentar